Raja Juli Antoni Pastikan Hadir di Pembukaan Pacu Jalur 2025, Komit Jaga Hutan Adat Kuansing
JAKARTA–Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, memastikan kehadirannya dalam pembukaan perhelatan budaya akbar Pacu Jalur 2025 yang akan digelar pada 20 Agustus 2025 mendatang di Tepian Narosa, Taluak Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau.
Menteri dan Kuansing
Raja Juli Antoni yang berasal dari Kota Lubuk Jambi, Kuansing, menyatakan kebanggaannya bisa kembali menyapa tanah leluhurnya. Dalam unggahan terbarunya, ia menyebut bahwa meskipun dirinya tidak besar di kampung, nilai-nilai dan bahasa daerah tetap tumbuh dalam keluarga berkat orang tuanya yang merupakan warga asli Kuansing.
“Di rumah, ayah-ibu saya selalu berkomunikasi dalam bahasa Kuansing. Kampung halaman ini tetap hidup dalam diri kami,” ungkapnya.
Pertemuan Rayyan Sang “Aura Farming” dengan Menteri
Kunjungan spesial juga terjadi ketika Rayyan Arkan Dikha, bocah inspiratif di balik gerakan Aura Farming, bertemu langsung dengan Raja Juli Antoni di kantornya. Dikha, yang dikenal dengan semangat menjaga lingkungan, mengingatkan sang Menteri tentang pentingnya hutan dalam mendukung budaya dan kehidupan masyarakat lokal.
“Dikha mengingatkan saya bahwa dari kayu hutanlah jalur dibuat, dan di sungailah Pacu Jalur dilombakan. Keduanya ada dalam ranah Kementerian Kehutanan,” kata Raja Juli.
Dalam pertemuan bersama Bupati Kuansing, Drs. Suhardiman Amby, Ak., M.M., dan Ketua DPRD Kuansing, disepakati komitmen bersama untuk memperkuat pengelolaan hutan adat. Upaya ini ditujukan untuk melindungi kelestarian hutan sekaligus merawat tradisi Pacu Jalur sebagai warisan budaya Kuansing.
“Pengelolaan hutan adat bukan hanya soal menjaga alam, tapi juga menjaga identitas dan kebanggaan kampung kita,” tegas Raja Juli.
Kehadiran Menteri Kehutanan dalam pembukaan Pacu Jalur 2025 mendatang diharapkan akan memberikan semangat baru bagi pelestarian lingkungan dan budaya di Kabupaten Kuantan Singingi.
