Gubernur Lemhannas RI Berharap PJS Berperan Aktif Tingkatan Literasi Digital Masyarakat Indonesia
JAKARTA-Gubernur Lemhanas, TB Ace Hasan Syadzily berharap, praktisi jurnalis media online yang tergabung dalam Pro Jurnalismedia Siber (PJS) berperan aktif dalam meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia di tengah tatanan baru dunia global.
“Tatanan global, tidak lagi didominasi oleh satu kekuatan hegemonik tunggal seperti era perang dingin. Kini, situasinya terdapat banyak kutub (policentric world order) dengan kepentingan yang saling bersilangan. ” ungkap Ace Hasan Syadzily secara daring di sela acara pembukaan Munas II PJS, seminar nasional dan Musda I DPD Sulteng.
Munas yang dirangkai dengan kegiatan seminar nasional dan Musda I DPD PJS Sulteng ini bertemakan; “Memperkuat Konsolidasi Pers Siber untuk Demokrasi dan Pembangunan Daerah, Menuju PJS sebagai Konstituen Dewan Pers.”
Seminar nasional yang digelar sebagai rangkaian Munas ini, juga menghadirkan Ketua Dewan Pers, Prof Komaruddin Hidayat dan Mahmud Marhaba (Ketum DPP PJS) sebagai narasumber.
Menurutnya, peningkatan literasi digital ini tak lepas dari era post truth yang melanda dunia. Yang menjadi tanda era post truth adalah kabar hoaks yang tersebar dimana-mana.
“Jurnalis yang tergabung dalam PJS, melalui medianya masing-masing harus terus melahirkan karya yang mampu memperkuat nilai-nilai kebangsaan,” harap dia.
Era post-truth adalah suatu kondisi di mana fakta objektif kurang berpengaruh dalam membentuk opini publik. Selain itu juga emosi serta keyakinan pribadi lebih dominan dalam pengambilan keputusan.
Ringkasnya, ini adalah masa di mana kebohongan bisa terlihat seperti kebenaran, seringkali melalui manipulasi emosi dan keyakinan.
“Tingginya angka penetrasi internet di Indonesia serta ancaman post truth ini, memerlukan peran jurnalis untuk terus memperkuat ketahanan nasional kita. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.