Gubernur Lemhannas: PBB Harus Segera Bertindak, Ketegangan Israel-Iran Harus Diselesaikan Secara Damai
JAKARTA– Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) segera aktif dalam meredam ketegangan yang kian memanas antara Israel dan Iran. Pernyataan tersebut disampaikan dalam wawancaranya yang dikutip dari kanal YouTube detikcom, sebagai bentuk keprihatinannya terhadap eskalasi konflik militer di kawasan Timur Tengah yang berpotensi meluas dan berdampak global.
Latar Belakang Terjadinya
Serangan balasan yang dilakukan Iran terhadap Israel merupakan respons atas serangan sebelumnya yang dilakukan oleh Israel. Aksi ini sebagai bentuk pembelaan diri, juga bagian dari solidaritas terhadap Palestina yang terus mengalami penindasan dan kekerasan dari Zionis.
Sebagai Gubernur Lemhannas, Ace menegaskan bahwa konflik ini tidak boleh dibiarkan berkembang menjadi perang terbuka berskala luas. Ia mendorong agar PBB segera memainkan peran sentralnya dalam mendamaikan kedua belah pihak, guna mencegah ketegangan meluas ke negara-negara lain yang bisa berujung pada instabilitas kawasan maupun global.
Harapan dan Masukan
“Saya kira memang PBB harus turun agar dapat menyelesaikan konflik ini dan jangan sampai berlanjut pada eskalasi yang lebih tinggi. Ketegangan seperti ini bisa memicu reaksi di berbagai negara dan mengganggu stabilitas regional,” ujarnya.
Ace juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah menegaskan sikap politiknya dengan menyerukan diakhirinya perang, serta meminta kedua belah pihak untuk menahan diri. Ia menilai bahwa jalur diplomasi dan dialog harus kembali diutamakan.
“Lebih baik diselesaikan secara damai dan duduk di dalam perundingan. Karena perang pasti tidak akan menyelesaikan masalah,” tambahnya.
Dampak yang Akan Terjadi
Ace mengungkapkan kekhawatirannya jika apabila konflik ini terus dibiarkan. Dampaknya, tidak hanya terbatas pada keamanan kawasan Timur Tengah, melainkan juga bisa merembet pada aspek ekonomi global. Ketidakpastian geopolitik dapat memicu lonjakan harga energi, menurunkan stabilitas pasar, dan memperparah kondisi ekonomi dunia yang saat ini tengah berjuang pulih dari berbagai krisis.
Ia pun menegaskan bahwa Indonesia, sebagaimana amanat konstitusi, selalu berada di garda depan dalam mendukung penyelesaian konflik secara damai dan menolak segala bentuk penjajahan serta pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
Sebagai penutup, Ace Hasan berharap agar ketegangan yang terjadi antara Israel dan Iran bisa segera diredakan melalui jalur internasional dan diplomatik yang bermartabat. Dalam situasi seperti ini, menurutnya, komunitas global tidak boleh diam. Peran aktif PBB sangat diperlukan agar dunia tidak kembali terseret ke dalam konflik berkepanjangan yang merugikan seluruh umat manusia.